REVIEW PAMERAN
(SURABAYA PUNYA CERITA)
Assalamualaikum wr. wb. Saya akan meriview kegiatan pameran karya yang sudah dilaksanakan pada tanggal 19 September 2019 hari kamis. Pameran ini memiliki judul "Surabaya Punya Cerita" dengan tema "Tradisional Dalam Kemodernan". Pameran ini dihias sedemikian rupa dengan suasana kampung desa dimana terdapat hiasan gantungan layang-layang dan lilitan tanaman yang menambah kean dingin dan kesan tradisional dari layang-layang tersebut. Selain itu juga, di dalam pameran juga terdapat fotoboot untuk foto bersama bagi para pengunjung atau pun panitia acara. Acara dimulai pada pukul 8 pagi dibuka oleh Ketua Pelaksana yakni, Habinar Afnantama dan kemudian dilanjutkkan sambutan oleh dosen Bu Fairuz Mutia S.T., M.T. dan Bu Widyasari S.T., M.T.
Selama acara berlangsung pengunjung memperoleh 3 jenis kartu voting, untuk memilih karya siapa yang memenangkan pameran tersebut. Untuk kartu pertama berwarna kuning dimana akan digunakan untuk memvoting karya lukisan di kanvas, kartu kedua berwarna merah dimana digunakan untuk memvoting karya lukis sketsa dan terakhir kartu ketiga berwarna hijau yang digunakan untuk memvoting karya trimatra terbaik. Karya-karya mulai dari lukisan sketsa, lukisan FAD di kanvas serta trimatra semua memiliki tema sesuai dengan tema acara pameran ini yakni "Tradisional Dalam Kemodernan" dimana objek yang digunakan adalah kampung-kampung tua di Surabaya diberi warna atau dilukis dengan teknik sesuai dengan aliran seni dari nama tiap kelompok pengkaderan fakultas, seperti aliran seni pop art, dll. Selama pengunjung menikmati dan memberikan voting di kotak voting, ada sebuah talk show dari HIMA dan BEM yang di isi oleh mas Fandi, mas Top, mas Audi Choiron. Materi yang disampaikan saat talk show sangatlah berguna, yakni bagaimana cara membuat karya yang benar dimana memiliki makna yang melekat serta bentuk yang estetis dan terlihat sangat baik, sekian dari saya, itu merupakan review dari pameran yang saya ketahui, selebihnya jika ada kesalahan kata atau yang lain saya mohon maaf, wassalamualaikum wr. wb.
Selama acara berlangsung pengunjung memperoleh 3 jenis kartu voting, untuk memilih karya siapa yang memenangkan pameran tersebut. Untuk kartu pertama berwarna kuning dimana akan digunakan untuk memvoting karya lukisan di kanvas, kartu kedua berwarna merah dimana digunakan untuk memvoting karya lukis sketsa dan terakhir kartu ketiga berwarna hijau yang digunakan untuk memvoting karya trimatra terbaik. Karya-karya mulai dari lukisan sketsa, lukisan FAD di kanvas serta trimatra semua memiliki tema sesuai dengan tema acara pameran ini yakni "Tradisional Dalam Kemodernan" dimana objek yang digunakan adalah kampung-kampung tua di Surabaya diberi warna atau dilukis dengan teknik sesuai dengan aliran seni dari nama tiap kelompok pengkaderan fakultas, seperti aliran seni pop art, dll. Selama pengunjung menikmati dan memberikan voting di kotak voting, ada sebuah talk show dari HIMA dan BEM yang di isi oleh mas Fandi, mas Top, mas Audi Choiron. Materi yang disampaikan saat talk show sangatlah berguna, yakni bagaimana cara membuat karya yang benar dimana memiliki makna yang melekat serta bentuk yang estetis dan terlihat sangat baik, sekian dari saya, itu merupakan review dari pameran yang saya ketahui, selebihnya jika ada kesalahan kata atau yang lain saya mohon maaf, wassalamualaikum wr. wb.